Minggu, 16 September 2012

The Rainbow Cake Project


Awalnya, saya cuek-cuek saja melihat kehebohan rainbow cake beberapa bulan lalu. Toh juga cuma sponge cake yang ditumpuk berlapis-lapis mengikuti warna pelangi, mejikuhibiniu. Googling resepnya di berbagai web dan blog juga tidak ada yang spesial dengan bahan-bahan cake ini. Sama saja seperti cake-cake pada umumnya.
Saat saya tanyakan pendapat suami, ternyata dia juga sepakat dengan saya. Malah dia nampak ogah saat saya ajak untuk membuat cake ini. “Mending juga bikin brownies panggang”, gitu bilangnya.
Tapi, akhirnya saya jadi penasaran juga. Apalagi cake shop langganan kantor juga menjual si rainbow cake sebagai cake terbaru andalan mereka dengan harga yang aji gile mahalnye. Saya jadi makin penasaran, why this cake could be soooo expensive??
Jadilah, di suatu sore yang sepi (halah), saya nekat memutuskan untuk membuat rainbow cake ini. Saya intip-intip lagi bahan-bahan kue di lemari dapur. Ternyata sebagian besar keperluan untuk membuat rainbow cake sudah tersedia dengan jumlah yang cukup. Tinggal pewarna ungunya saja yang ga ada.
Rencananya, saya mau bikin rainbow cake yang dikukus aja. Resepnya 2x resep brownies kukus yang biasa saya buat, minus coklat tentunya.
Kira-kira, inilah list bahan-bahan yang saya pakai :
Untuk cakenya :
2 cup tepung terigu untuk cake (saya pakai segitiga biru)
1,5 cup gula pasir
1 sdm emulsifier
5 butir telur
¾ cup minyak goreng
Susu kental manis (saya kira-kira aja, ga sampe sekaleng kok)
Pewarna merah (saya pakai pasta stroberi)
Pewarna jingga (saya pakai pasta jeruk mandarin)
Pewarna kuning (saya pakai pasta jeruk nipis)
Pewarna hijau
Pewarna biru
Campuran pewarna biru dan merah untuk menghasilkan warna ungu
Setiap pewarna yang bukan pasta, saya tambahkan ekstrak vanila.

Untuk buttercreamnya :
Mentega putih (agar warnanya putih cantik)
Gula halus secukupnya (tergantung suka seberapa manis) diayak
Saya tambahkan ekstrak vanila secukupnya, bisa juga diganti/ditambah kulit jeruk lemon dan essence jeruk biar ga terlalu eneg.
Untuk Topping dan isiannya
Stroberi, gula pasir, dan air
Pertama-tama, saya siapkan dulu buttercream-nya, karena paling gampang. Cukup dicampur dan dikocok hingga lembut. Sisihkan di suhu ruang aja.
Kedua-dua, hehe, saya bikin toppingnya. Ini juga gampang. Stroberi saya cemplungin sebentar ke dalam rebusan air gula. Tujuannya untuk mengurangi rasa asam pada stroberi, dan agar stroberi tidak mudah busuk, karena sudah dimasak.
Terakhir, barulah saya buat adonan cakenya. Kocok telur dan gula serta emulsifier hingga mengembang, kental, dan berjejak. Masukkan tepung terigu secara bertahap sambil tetap dikocok. Campurkan susu kental manis dan minyak goreng, lalu aduk hingga rata.
Bagi adonan menjadi tujuh (kalau saya cuma dibagi enam) sama banyak. Beri masing-masing adonan pewarna secukupnya. Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, daaaan Ungu.. Eh, buat yang ungu pake apa ya?
“Itu sih bisa disiasati dengan kombinasi warna aja, asal kamu punya warna dasar, kuning, merah, sama biru” saran suami sambil bergegas ngambil laptop. Dan tak lama kemudian....
“nih..” disodorkannya si laptop pada saya. Ada tampilan palet warna Adobe Photoshop di dalamnya.
“Jadi buat bikin warna ungu, kamu campurin warna merah sekian persen, biru sekian persen!”
Krik...krik...
Hadeeeeh...mana bisa mikirin persen-persenan kalo nyampurin warna yang cuma setetes dua tetes?? Ara’-ara’ doang*)....
Akhirnya, saya asal aja. Warna merah dan biru saya campur sekenanya. Saat masih berupa adonan, warna ungunya masih cukup meyakinkan.
Sekarang, tiba saatnya kukus mengukus. Lama pengerjaan buttercream hingga adonan cake seingat saya ga sampai 2 jam. Dari sore sampai sebelum maghrib sudah selesai. Tahap pengukusan inilah yang memakan waktu lama. Secara, loyang yang muat di kukusan saya cuma ada satu, hehe.
Saya pake loyang lingkaran dengan diameter kurang lebih 20 cm. Saya ngukus adonan per warna selama 30 menit. Jadi, 6 warna x 30 menit = 3 jam! Setiap awal tahap pengukusan harus diawali dengan menyemir loyang dengan mentega, menaburi dengan tepung, lalu memasang kertas roti di bagian bawah loyang. Setiap selesai ngukus satu adonan, loyang harus dibersihkan dulu dari remah-remah tepung (panas-panas dibersihinnya T_T), baru bisa dimulai tahap berikutnya. Begitu seterusnya hingga seluruh adonan selesai. Hhhgg, bener-bener menguras kesabaran.
Setelah semua lapisan warna siap, saatnya menyusun dan menghias. It’s the funniest part!! ^___^. Tapi, bagian ini malah diserobot sama suami (manyun).
Ya udahlah, yang penting kuenya udah hampir jadi (yaaay).
Susunan warna dibuat dari ungu-biru-hijau-kuning-jingga lalu merah. Setiap lapisan disiram dulu dengan air gula agar tetap moist, baru kemudian dioles dengan buttercream dan stroberi ditata di atasnya. Terakhir, suami membalut seluruh permukaan cake dengan buttercream dan menaruh sisa stroberi di atas cake. Ini dia penampakannya...
Buttercreamnya masih berantakan ^^

Taraaaaa....iniliah Rainbow cake ala Ratna dan Ainal!!
Liat deh warna ungunya. Lebih mirip biru donker daripada ungu. Jadi ini bukan rainbow cake mejikuhibiu, tapi rainbow cake mejikuhibidonk, hehe.
Sebenarnya “ga tega” saat cake ini dipotong. Capek sih bikinnya. Tapi...apalah arti seonggok cake jika tidak dicoba. Ya tho?!
Maka, dibelahlah cake itu dengan seikhlas hati. Dan, Alhamdulillah hasil layeringnya nampak indah dan menarik. Si Aisy sampai berkali-kali ‘dicegat’ biar ga nyemek-nyemek kuenya, karena mau difoto dulu sama Abinya, hehe.
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Peralatan diberesin, dapur dibersihin. Daaaan...si Rainbow cake tetep cakep seperti di foto, hingga keesokan paginya, haha. Kami ngantuk dan capek sekali sodara-sodara. Permintaan mata untuk tidur lebih kuat daripada permintaan mulut buat nyobain Rainbow cake. :D
Tapi jangan khawatir, berdasarkan testimony Aisy, pengasuhnya Aisy, dan teman-teman di kantor, Rainbow cake-nya Alhamdulillah enak ^_____^. Rasa buah-buahan dan vanila di dalamnya terasa sekali dan matching satu sama lain. Serasa makan fruitcake saja. Stroberinya juga asem-asem manis seger seperti yang diharapkan. Bahkan, salah satu teman bilang Rainbow cake bikinan saya lebih enak daripada bikinan cake shop langganan kantor. Gratis pula!
So, dengan ini saya menyatakan :
The Rainbow Cake Project SUCCESFULLY ACCOMPLISHED!
Senyum senaaaaaang ^_________________^
Alhamdulillah.

1 komentar:

  1. wah ratna kita ktemu lg dimari...
    na, kok dirimu namanya inge febria ya? munculnya di blog ku..
    wah hebat,,rainbow cake,,ajarin dunk...

    BalasHapus